Ruang Bahasa

Dia diam membisu menyimpan sebuah tanya tak mengerti akan rasa Bunga hati yang dulunya mekar Namun kembali layu Getar hati tak lagi sama, Hempasan itu semakin kuat Karena waktu mengubahnya ikhlas ikhlas dia pergi dan diri ini pamit

Kamu... Kamu..seorang yang aku perjuangkan diantara ketidakpastian Cinta.. Rindu... menjadi satu menggeliat penuh perih bertahan..tapi selalu mendapat luka.. bertahan...tapi terbayang rasa takut Apakah ini pengorbanan? Atau ini cinta dalam bayangan hayalku Bahagia dalam impian Bahagia dalam kenangan Semua cerita ini masih tersimpan sampai kelak Tuhan menyuruhku berhenti. *pecandu sajak*

Senja datang, menyambut malam  Gelap segera berteman dengan langit  Malam itu.. bintang tak hadir.. Tiada rencana..namun mengusik batin yang lemah, sesak untuk terucap Apa yang terlihat tak sama lagi Apa yang terasa sudah berbeda Kembali dan kembali datang terlarut dalam mendung gelap terbaring lemah,  runtuh sebuah pertahanan... dan  Aku membenci malam itu, "SM"

2017 beradaptasi dengan tempat baru, orang baru, pekerjaan baru, Tak pernah menyangka sebelumnya harus berpisah dengan orang-orang yang sudah aku anggap keluarga. Begitu cepat waktu berganti...semua berpencar dengan tugasnya masing-masing. Ah..kenapa harus berubah segala, batin terkadang masih enggan untuk berpisah. Terlalu nyaman dengan suasana yang dulu pernah ada. Candaan, keharmonisan, masih terngiang dalam ingatan. Namun inilah alur dari Tuhan Kita bagaikan wayang yang harus siap ditempatkan dimana saja  oleh Sang Dalang... Semoga awal yang baik untuk kehidupan selanjutnya... Karena hidup harus berlanjut.. Karena hidup harus mengikhlaskan Karena hidup harus belajar  Tentang kesabaran, kebersamaan dan menghargai... Selebihnya hanya Tuhan yang menentukan