Detik yang Berputar
Senja diujung kota, melukis indah pesona
Hiruk pikuk aktivitas terhenti,
merdu terdengar adzan berkumandang.
Gerak tertunduk diri ini,
dan mata terpejam merasakan
lantunan.
Getar kalbu melembut, menikmati renung jiwa
Detik azdan menggema telah berlalu,
muadzin menyeru
iqomah
Renung jiwa...
Diri ini kecil, rasa malu kepada Sang Pemilik Arasy
Dunia menjadi tempat singgah,
Dan jiwa ini..menggores
deretan dosa yang tercatat dalam kitab malaikat,
Ribuan kah atau tak terhingga..entahlah,
Gelisah jiwa mengusik..
Tenang masih menjadi harapan,
Tiada menyadari pabila lisan terlontar
tingkah laku
Sengaja ataukah tidak merugikan diri
Fana dunia kejar tak berarti, senda gurau
menjadi-jadi.
Dan alam
akhirat menjadi perjalanan selanjutnya.
Hanya Engkau yang Maha Pelindung,
Detik yang berlalu tak dapat berputar kembali lagi,
dan kuserahkah Kepada-Mu
#ODOP
Dunia hanya tempat singgah, ada tempat lebih abadi
BalasHapusDunia hanya tempat singgah, ada tempat lebih abadi
BalasHapusPuisi yang indah mbak mahmudah..
BalasHapusDunia memang fana pada akhirnya kita akan mati
BalasHapusIya mbak mahmudah... kita kan di dunia cuman numpang lewat doang...
BalasHapusAq disini juga numpang lewat yach mbak...nuwun sewu....kata e org jawa