Pesona Kotaku
Suasana
kelas yang ganduh pagi itu, membuatku ikut merasakan kebersamaan dengan
teman-teman sekelas. Bagaimana tidak, sekarang yang hangat-hangat dibicarakan dan
menjadi topik hangat di daerahku adalah Pantai
Soge. Pantai baru yang memikat khalayak Pacitan. Ya,,walaupun di kota Pacitan
ini banyak terdapat pantai-pantai yang menarik dan bagus-bagus. Ada Pantai
Teleng Ria, Pantai Klayar, Pantai Watu Karung Pantai Buyutan, Pantai Banyu
Tibo, Pantai Taman, Pantai Sidomulyo, Pantai Kunir, Pantai Wawaran, Pantai
Pidakan yang merupakan sebagian pantai yang terdapat di pesisir Pacitan. Namun
pesona pantai yang satu ini tak kalah indahnya. Karena semenjak keberadaan
Jalur Lintas Selatan, Pantai Soge menjadi sorotan masyarakat. Apalagi dengan
adanya jembatan Soge yang bernuansa modern. Tambah cantik. Dan itu keinginanku
untuk segera melihat panorama di Pantai Soge tersebut, yang banyak orang
mengatakan tentang keindahan yang superrrrr baguusssss....
“Jujur
aku ingin pergi ke sana, tapi dengan siapa ??. Aku belum berani sendirian
berkendara, takut dengan medan yang belum pernah aku lalui, “desahku yang terus
memandang foto-foto yang terpampang di layar hp Shinta sahabatku.
“Kamu
kan bisa ke sana dengan Dandi, bukannya minggu depan dia mau balik ke Pacitan
kan ,” ucap Sinta sambil memamerkan foto-foto dihadapan teman-teman sekelas.
“Belum
pasti Sin,, tapi aku pengen segera ke sana. Kalau harus nunggu Dandi balik dari
Jogja takutnya lama,”nadaku yang tidak sabar.
“Coba
dulu kamu hubungi Dandi. Minta dipercepat saja pulangnya,” saran Shinta
“Yap..coba
nanti aku pikirkan lagi Sin.”
“Maaf
ya Nan..kemarin sebenarnya ingin sekali mengajak kamu ke Pantai Soge, tapi mobil
pakdheku ternyata gak muat Nan,” sesal Sinta
“Iya
gak papa Sin,” jawabku dengan terus
memandang foto –foto Pantai Soge yang begitu menakjubkan.
Sebenarnya
dari dulu aku suka banget dengan pantai, apalagi kalau sudah diajak teman
semangat 45 untuk menyusuri setiap pantai di Pacitan. Rasanya pikiran dan hati lega banget, memandang
luasnya laut yang seperti menyatu dengan langit. Desiran angin pantai yang selalu aku rindukan, menjadikan
keinginanku untuk bolang lagi dengan Dandi dan teman-teman. Walaupun seseorang
yang selalu menemaniku saat ini berada jauh dengan diriku karena suatu
pekerjaan. Namun aku sebenarnya ingin mengajaknya untuk menemaniku ke Pantai
Soge yang berada di daerah timur Pacitan.
Tak
terasa waktu cepat sekali berjalan. 3 mata kuliah hari ini cukup melelahkan dan
membuat perutku keroncongan. Seusai dari kampus aku dan Shinta langsung mencari
tempat makan dan sekaligus tempat untuk bisa browsing. Dengan sepeda metik yang
aku kendarai dengan Sinta, tak sampai 10 menit kami sudah menemukan tempat yang
menyediakan hospotan gratis. Inilah yang biasa di cari oleh kalangan kami anak
kampus. Tempat makan yang kantong dompet
cukup dan tempat hospot yang gratis. Hehehehe.
“Asyikkk...akhirnya
tempat ini menjadi favorit kita,” celotehku yang penuh semangat kepada Sinta.
“Yups..aysikk
nih,” tambah Sinta yang tak mau kalah
sambil menuju tempat duduk lesehan yang di sediakan kedai makan di pinggiran
kota Pacitan.
Sambil memesan menu
makanan, aku mengeluarkan laptop yang sedari tadi membuat pundakku pegal-pegal
karena harus membawanya kesana-kemari saat di kampus. Kebiasaanku untuk selalu update tentang wisata
– wisata di Pacitan tak ingin aku tinggalkan.
Tempat wisata yang pernah aku
kunjungi dengan teman-teman dan Dandi tak lepas dari jepretan foto-foto
walaupun hanya lewat handphone, itu adalah kesenangan tersendiri bagiku.
Mengupload foto-foto wisata Pacitan ke jejaring sosial facebook maupun blog sudah menjadi hobiku. Karena aku
cinta Pacitan. Tempat aku dilahirkan yang memiliki pesona keindahan yang tak
kalah menariknya dengan daerah lain.
“Nan,
bagaimana dengan rencanamu tadi menghubungi Dandi,” tanya Sinta membuka
pembicaraan. Aku yang sedari tadi masih memelototi layar laptop tersentak kaget
dan langsung berhenti memainkan jemari di atas keybord.
“Belum.
“jawabku singkat.
Makanan yang tadi aku pesan, sudah berada
dihadapanku. Sambil mengubah posisi dudukku aku sedikit datar menjawab pertanyaan
Sinta. Aku pun mengulangi dan melanjutkan
jawabku tadi dengan sedikit memasukkan makanan omelet ke mulutku.
“Belum aku sms Sin, takut mengganggu pekerjaannya.”
“Healah..kalau
jadi ke sana, aku coba juga ingin pergi
bareng dengan Rendi, “ucap Sinta yang senyum-senyum jika menyebutkan nama
Rendi. Pacar Sinta yang juga satu kelas dengan dirinya.
“Cie-cie...boleh
juga. Biar ramee.”godaku
Sinta mengangguk
tersenyum. “Tentu tanpa aku, tidak seru kalau kamu pergi ke sana dengan Dandi.”
“
Ya nanti kalau Dandi tidak bisa menemani akhir pekan ini, mungkin aku ingin
mencoba membujuk abangku untuk menemaniku pergi ke sana. Semoga saja abang
mau.”
“Abang
Reno maksudmu,” sela Sinta
“Iya,
semoga pekan ini dia punya waktu luang juga,” harapku
Hampir 2 jam aku
berada di kedai dengan Sinta. Bloggerku yang sudah banyak pengunjung membuatku
senang. Dengan foto-foto yang aku
tampilkan semoga orang lain tertarik untuk mengunjungi bolgku.
“Pulang
yuk, Sin,”ajakku sambil memasukkan laptop ke tas.
“Yupzz,
aku dah mulai ngantuk juga Nan. Anterin kekostku sekalian yaa...,” pinta Sinta.
“Oke,
say..
Seluit Senja
kian berlahan pergi, dan bergantikan malam. Langit malam ini cukup cerah,
bintang dan bulan seakan berlomba untuk bersinar memancarkan cahaya. Aku yang
masih berkutik di kamar menunggu balasan sms dari Dandi. Berharap dia akan
pulang pekan ini untuk menemaniku pergi ke tempat wisata Pantai Soge. Sore tadi
setelah pulang dari kedai, aku langsung menemui abangku Reno, tapi lagi-lagi aku
dibuat kecewa. Bang Reno tak dapat menemaniku pergi pekan ini. Alasanan sih,
karena sudah ada janji dengan ceweknya. Yahhhh aku telat dehhh. Ya apa boleh
buat harapanku tinggal Dandi sekarang.
Getaran bunyi
sms HP berdering. Berharap pesan dari Dandi.
Maaf
Nan, aku baru bisa sempat balas sms kmu
Pekan
besok masih blm tahu balik pa tidk ke Pacitan
Ntar,
aku kabri lg yaaa. Aku masih repot soalnya.
Mata yang masih
memandang layar hp, raut mukaku kembali kecewa. Hufff...Dandi masih sibuk. Dan
aku dikacangi lagi...,”gumanku sambil membalas smsnya lagi.
Iya
gpp Dan, kalau tidak repoot lagi ntar hubgi aku secepatnya. Penting.
Aku tunggu-tunggu beberapa menit tak ada balasan
lagi dari Dandi. “Ya sudahlah..,” desahku pelan. Rasa lelah seharian karena
aktivitas di kampus membuat mataku lengket. Jam masih menunjukkan pukul 08.00, aku
pun tertidur pulas. Tanpa sadar keinginanku untuk pergi ke Pantai Soge, terbawa
dengan mimpi-mimpiku malam ini. Hembusan angin pantai terasa sampai ke tubuhku.
Sesosok pemuda tiba-tiba datang yang tak lain itu Dandi, dia telah berada
disampingku. Hati terasa tenang. Aku begitu nyaman dia menemaniku ke sini.
Tempat dimana aku inginkan untuk berada di sini. Pantai Soge...aku merindukan suasana
pantai seperti ini.Tapi lagi-lagi suara deringan Hp membangunkan mimpiku. Aku
terjaga dan langsung meraih HP yang berada disampingku.
“Hallo.” Jawabku dengan mata masih terpejam.
“Hallo, Nan...kamu dah tidur to,” suara Dandi
membuatku membuka mata. Antara senang Dia menghubungiku, setelah aku
memimpikannya.
Aku tersenyum kalau mengingat mimpiku tadi. “Iya, Dan..tadi nungguin sms
balasan dari kamu, tapi kamu gak dibalas-balas. Jadi aku sampai tertidur.”
“Maaf yaa Nan, aku tadi masih menyelesaikan kerjaan
kantor. Oh iya..kamu mau bilang apa tadi pas sms,”tanya Dandi penasaran.
“Hhmmmm,,kalau pekan ini kamu jadi balik ke
Pacitan, aku pengen kamu nemani aku ke Pantai Soge. Aku pengen banget ke sana
sama kamu. Abangku juga tak bisa menemaniku ke sana. Dan harapanku satu-satunya
pergi sama kamu,” kataku penuh semangat.
Insyaallah ya Nan, aku balik. Aku sempatkan untuk pergi denganmu,
apalagi aku juga suka pantai. Aku butuh refresing otak juga. Streess dengan
kerjaan yang menumpuk,” ucap Dandi.
“Asyikk...janji yaa,” pintaku sekali lagi.
“Heeh. Aku usahakan ya Nan. Nanti aku bujuk
temanku juga agar mau ikut ke Pacitan,,,”kata Dandi.
“ Shipp deh...,”jawabku senang.
Setengah jam aku ngobrol di telfon dengan Dandi.
Melepas kerinduan karena selama satu bulan kami tak pernah bertemu. Ini
pengalamanku pertama berhubungan jarak jauh dengan Dandi. Butuh kepercayaan dan
kesabaran dalam hubungan yang saat ini aku jalani. Jam berdenting menunjukkan
pukul 12 malam. Ternyata udah larut malam. Senyuman terus mengembang dalam
tidurku. Semoga esok lebih baik lagi.
Pagi datang membuatku lebih semangat. Kurang 2
hari lagi aku akan pergi dengan Dandi ke Pantai Soge. Katanya semalam Dandi
juga akan mengajak 2 teman kerja yang ingin melihat kota Pacitan. Aku ingin
memperlihatkan juga keindahan-keindahan wisata yang ada di sana. Potensi wisata Pacitan tak kalah
menariknya dengan daerah lain. Kota Pacitan juga terkenal dengan sebutan Kota
Seribu Satu Goa ( 1001 ). Salah satu goa yang termasyur yaitu Goa Gong. Goa ini
memiliki pesona dan keunikanan tersendiri. Stalagmit dan stalagtit yang begitu
memesona. Apalagi jika salah satu bagian ditabuh akan berbunyi seperi bunyi
Gong. Unik bukan. Goa yang dinobatkan sebagai goa terbesar dia Asia Tenggara
ini sangat memesona dengan batu-batu yang terbentuk indah dan alami oleh
tetesan air, membuat mata berdecak kagu, dan tak percaya menakjubkan maha karya
Tuhan Yang Maha Besar. juga banyak wisatawan yang berdatangan untuk melihat
keajaiban yang disuguhkan alam pacitan ini.
“Wahhhh...temenku satu ini kelihatan gembira
bangett,” celoteh Sinta yang baru saja memasuki ruangan kelas.
“Iya dunnkkk...aku jadi
ke pantai dengan Dandi dan teman-temanya dari Jogja.
“Wuihhhh...benaran nih,
“ucap Sinta
“Ya beneran dunkkk, hari Minggu besok kita jadi ke sana.
Teman-teman Dandi juga ingin melihat keelokan Pantai Klayar dan Goa Gong,” ucapku
semangat.
Sinta yang segera duduk di sampingku. Ikut
gembira juga.” Wahhh...bakalan asyikk nih.”
Aku pun mengangguk cepat. “Pastinya dunkkk. Kamu
juga harus ikut ma Rendi.
“Okee,,gampang kalau itu bisa diatur,” jawab
Sinta.
Pembicaraan aku dan Sinta berhenti ketika Pak Alsa dosenku masuk ke
kelas. Kuliah hari ini memang membuatku semangat. Dengan canda tawa yang
dilontarkan Pak Alsa membuatkan senang. Mungkin suasana hati aku untuk hari ini
lebih baik.
Hari yang aku
tunggu-tunggu akhirnya datang juga. Sabtu malam Dandi dan 2 temannya baru saja
tiba dari Jogja. Esok harinya aku, Dandi, Sinta, Rendi dan kedua teman Dandi
mulai berangkat menuju tempat wisata pertama yang menjadi keinginanku yaitu
apalagi kalau bukan Pantai Soge. Perjalanan yang kami tempuh tidaklah lama
hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit menyusuri Jalur Lintas Selatan (JLS).
Di sepanjang jalan di suguhkan keindahan alam yang super menakjubkan. Suguhan
laut lepas nan biru dan pemandangan yang begitu menawan membuatku terus
mengabadikan panorama pesisir Pacitan ini. Ya Allah begitu indahnya alam ini,
seperti lukisan. Awan putih langit biru seakan menambahkan keindahan cuaca hari
ini.
Dengan
perjalanan yang menarik, akhirnya kami tiba tempat tujuanku pertama. Banyak
pengunjung yang mulai berdatangan baik itu dari warga kota Pacitan maupun dari
daerah setempat. Pasir putih, laut biru yang begitu esotik dan terbentang
luasnya pantai. Indah, indah dan indah. Kita dapat melihat laut lepas yang
wowwww banget. Subbahanallah.
“Yaaaaaaaaa
asyikkkkk...akhirnya kita bisa menikmati suasana pantai pagi ini,” ucapku kepada
Dandi yang sedang memboncengku dengan sepeda motor.
Dandi merasa senang. “Iya, Nan...lama juga aku
gak melihat pantai.”
“Woooowwwww....menakjubkan
sekali,” celutuk salah satu teman Dandi yang bernama David. Ia seakan terus
terpana melihat pemandangan yang begitu memesona.
Ternyata
Kota Pacitan indah banget, “tambah salah satu temannya lagi.
Dandi tersenyum
bangga. “Iya dunkkk,,ini belum seberapa. Masih banyak lagi keindahan wisata
yang ada di Pacitan. Kalian bakalan ketagihan buat datang lagi ke sini.”
Aku dan Sinta
tersenyum bangga juga. Kamipun berlanjut menyusuri Pantai Soge dan Jembatan
Soge. Pemandangan di bawah jembatan juga sangat menakjubkan. Muara sungai dan
bukit-bukit yang indah membuatku terus mengabadikan dengan kamera. Aku tak
ingin melewatkan satupun pemandangan yang begitu indah dan masih alami ini.
Foto-foto panorama Pantai Soge akan menjadi koleksi fotoku di jejaring sosial.
Sekaligus hal ini untuk mempromosikan wisata yang ada di kotaku.
“Lega juga bisa ke Pantai Soge melihat deburan
ombak yang terus mengalun dan pasir putih yang esotik,” kagumku kepada Dandi.
“Yups..Pacitan
memang indah..., indah..... dan indah....,” kata Dandi pelan sambil tersenyum
bangga.
“Iya
ini benar-benar indah,” tambahku.
Terpuaskan
dengan suguhan alam yang memesona membuatku bangga berada di kota Pacitan.
Apalagi kotaku kaya akan tempat-tempat wisata yang menarik dan tak kalah dengan
daerah-daerah lain yang ada di Indonesia. Seiring berjalannya waktu Kota 1001
Goa ini berlahan terkenal karena adanya tempat wisata yang menarik dan
menakjubkan yang harus dikunjungi. Tak heran sekarang ini banyak wiasatawan
baik dari luar kota Pacitan atau dari mancanegara yang berkunjung ke Pacitan.
#ODOP
#CerpenDahulu
Kataku terus
terlontar dalam bibirku ini
Negeriku...ya
negeri kita
Indonesia..
Ceritanya bikin pengen liat pantai Soge.. kalau ada fotonya pasti tambah mupeng ini. Hihihi
BalasHapushehehhe...iya mbk vinny, sinyal mw ulpod fotonya ne lola banget
HapusMbak mahmudah nggak ada niat ngajakin aku ke pantai Soge kah? *sambil kedip2 mata..😅😅😅
BalasHapusIya ada fotonya nggak? Saya juga pencinta pantai dan gunung
BalasHapus