Lukisan Senja Bagian 7
Bertemuanku kembali dengan Rama berlanjut. Berawal dari kesamaan menyukai senja pantai, menyukai tempat yang sama. Namun diri ini masih enggan untuk membuka teman lelaki baru. Ya takut akan rasa sakit yang pernah aku lalui dulu, sampai tak sanggup melupakan Andik. Singgah selama bertahun-tahun, bukan waktu yang singkat untuk melupakan. Memang Rama lelaki asli Jogja ini sosok yang memberikan getaran yang berbeda dilubuk hatiku. Dua kali berjumpa, bukan hanya kebetulan melainkan juga takdir. Setelah pertemuanku di kampus, Rama meminta pin BBM. Berawal dari sinilah Rama mulai akrab dengan diriku, meskipun dia sudah kembali pulang. Perhatiannya mulai terlihat dari cara-cara yang tak pernah aku duga sebelumnya. Selang beberapa minggu, ujian skripsi sudah ada di depan mata. Rama aku coba tinggalkan dulu, sampai pernah tidak aku respon karena kesibukanku menyiapkan berkas yang akan menjadi penentuanku ujian. Getaran HP kembali mengusikku disaat jam-jam repot berhadapan dengan...
tapi esok akan ada masa dimana daun kembali tumbuh dan menemanimu ranting..
BalasHapus:D
hihihi...rantingnya galau mbk mit
Hapusdaun yang gugur tak akan membenci ranting
BalasHapuseksekusi alam mbk..hihihi
Hapus