Seninku


Mata serasa lengket dibuka, badan berat untuk digerakkan. Dinginnya pagi, membuatku masih menikmati selimut dan guling, seperti lem masih rekat ditubuhku. Efek samping libur lama, magek (males gerak) mewabah didiriku. Kembali sang Senin siap memberikan capek dengan seambrek aktivitas. Gelap mulai berlalu dan tergantikan langit dengan semburat warna langit kebiruan.
Mentari merangkak cepat dan lalu lalang anak sekolah terlihat di depan rumahku. Aku tak ingin ketinggalan untuk ikut berlalu lalang mengejar waktu dan tancap gas bergegas berangkat sebagai buruh kantoran.
Sampai di kantor pun, umat belum banyak yang berdatangan.
“Kok masih sepi saja, perasaan aku tadi sudah kesiangan?” sambilku bersalaman dengan Mbk Yeni teman kerja.
“Iya nih Mud, mungkin efek liburan nih,” timpal Mbk Yeni”
Di ruang hanya ada beberapa orang yang sudah duduk santai dan ngobrol.
Namun selang beberapa menit sudah banyak yang berdatangan. Bel apel pagi pun berbunyi, petanda karyawan-karyawati harus berkumpul di halaman belakang kantor. Sekitar15 menit apel usai dan saatnya kerja.kerja dan kerja.
Kembali ke ruangan dengan tumpukan berkas. Nyalakan komputer dan duduk manis memandang layar yang masih hitam.
“Kemarin liburan kemana Mud?”, tanya Pak Soleh yang duduk disampingku.
“Tidak liburan kemana-mana pak, cuma disibukkan dengan menghadiri pernikahan dua teman,” tuturku kepada Pak Soleh.
Kemarin, liburanku terisi hanya menghadiri sahabatku yang sedang melangsungkan pernikahan. Berkumpul dengan sahabat-sahabat lama kuliah sudah ku aku anggap sebagai piknik.
“Terus Pak Soleh kemana liburannya?”
“Liburannya ngelembur tadi malam sampai jam 1 di kantor,” jawab Pak Soleh yang membuatku salut. Beliau yang memang pekerja yang memiliki tanggaung jawab dengan kerjaannya, meskipun libur tetap saja menyelesaikan pekerjaannya.
“Betah juga pak sampai jam 1 malam.” Beliau pun hanya tersenyum. Tugasnya memeriksa berkas dari desa. Kurang 2 tahun beliau akan pensiun, tapi semangatnya masih saja tak surut.
Batinku cuma bilang, tetap semangat saja Pak Soleh.
Sibuknya hari ini lumayan membuatku semangat untuk tetap bekerja.
Kerjalah sungguh-sungguh, rejeki akan datang kepadamu dengan sendirinya. Anggaplah bekerja itu sebagai ibadah, tanpa kamu nodai dari hal-hal yang kotor. Tangan, mata dan apa yang kamu kerjakan akan dimintai pertanggungjawabannya nantinya. 

#OneDayOnePost

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kegagalan

MENUNGGU CINTA DATANG DI WAKTU YANG TEPAT

Rindu Suasana Kerja Yang Dulu